Jumat, 12 Oktober 2012

* Sejarah Musik Reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.
“Apa sih Reggae”
Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

* Sejarah Musik Emo

Emo musik telah ada bertahun-tahun tetapi hanya beberapa tahun terakhir ini emo musik menjadi cukup terkenal. Dalam kira-kira sepuluh tahun yang lalu emo musik bercabang dari akarnya yaitu post-hardcore menjadi emo musik yang sekarang. Banyak emo jaman sekarang tidak tau bahwa emo merupakan musik turunan dari post-hardcore/hardcore punk.

Emo musik dideskripsikan tentang perasaan kita dan bagaimana mengeskpresikannya. Itu ditunjukkan dengan emo band yang bernyanyi dengan scream, tentang berbagai permasalahan yang ada di dalam hidup mereka. Vokal dengan scream ini biasanya dilatar belakangi oleh suara gitar yang agresif dan ketukan drum yang berat, ini mengingatkan akar dari emo musik itu sendiri yaitu post-hardcore. Emo sebagai genre musik telah melembek setelah beberapa tahun sejak kemunculannya dan sekarang telah kehilangan identitas rocknya dengan lyric yang emosional.


Emo beberapa saat setelah kemunculannya dan deskripsi emo yang umum / style


Sejarah emo adalah sesuatu yang masih ambigu dari arti yang sebenarnya. Sejarah emo music masih dalam perdebatan hingga kini.


Emo lahir di pertengahan 1980, sebagai musik turunan dari hardcore punk yang bertempatkan di Washington, D.C. istilah emo sendiri berasal dari kata "emotional hardcore." Kebanyakan berpendapat emo genre dimulai tahun 1984, ketika band rites of spring mulai muncul di Washington, D.C.


Band ini dan band emo pertama lainnya seperti Embrace(Ian Mackaye, Minor Threat) menghilangkan image harcore punk rock mereka dengan menambahkan intuisi extrim yang menekankan pada emosi yang keras. Dengan beat drum punk dan distorsi gitar yang berat vocal yang melodic, dan suara yang dinamic antara keras/lembut. vocal menjadi dramatic dan saat lagu mencapai klimaks biasanya vocal akan mengeluarkan scream, growl, atau desahan. Emo band ini berubah dari lagu yang penuh kemarahan tentang pemberontakan ke lagu tentang perasaan hati, seperti kesedihan, cinta dan kesedihan di dalam lyric mereka.


Musik menjadi lebih dramatic, membawa pendengarnya mengikuti alur yang naik dan turun dengan lyric yang constan merefleksikan pada patah hati dan kesedihan. Pada saal itu merupakan suatu hal megejutkan bahwa band seperti Rites of spring membuat lyric yang emosional, dan mengekspos diri mereka dan perasaan mereka.


Memakai suara yang kencang dan lembut, merefleksikan mood penyanyinya berubah antara patah hati, kemarahan, dan kebingungan adalah mungkin perbedaan antara emo dan tradisional punk musik. sebelum emo, hampir semua musik punk menggunakan suara yang konstan dibalut dengan rhythm guitar. Emo lebih sering memotong rhythym gitarnya secara tiba-tiba, lebih mengutamakan beat yang tidak beraturan dibalut dengan melody yang variatif.


Setelah pengenalan Rites of spring di Washington, D.C. underground scene, emo menjadi semakin diterima dan banyak yang mengcopy image emo. Musim panas pada tahun 1985 yang disebut "Revolusi musim panas" ketika musik new wave dengan tempo rock, berbasiskan melody band tampil di DC punk scene dengan bermacam-macam suara rock.



Setelah Rites of spring, bands selanjutnya yang membuat dampak besar terhadap emo adalah Moss icon yang menggabungkan lyric patah hati dengan energi punk yang tradisional. Moss icon memotong elemen emo kepada intinya dan menambahkan gitar melodi dengan fokus pada suara dinamic yang lembut/keras. Vokalnya membuat gebrakan baru dengan Screaman yang panjang pada klimak lagu lagu.


Awal Screamo


Pada akhirnya, emo membuat beberapa band menjadi lebih bereksperimen di dalam lagu yang mereka tulis. Dengan penyebaran emo keluar dari DC , banyak hardcore punk scene mengadopsi emo.


Di San diego, band seperti Drive like jehu, Saetia, dan The swing kids menjadi lebih agresif dari emo, yang kemudian disebut "Screamo". bagaimanapun semua emo mempunyai hal yang penting yaitu mengekspresikan diri sendiri.


Emo second Wave(Indie Emo) Ke Emo Zaman Sekarang


Pada tahun 1987, Mckaye dan Rits frontman Guy Picittio menampilkan fugazzi. Fugazzi inilah yang meginspirasikan Emo second wave.


Emo wave yang pertama mulai muncul setelah pergerakan emo memisahkan diri dari akar hardcorenya. pada awal '90an, sebuah band melodic punk baru seperti Jawbreaker dan smiam mulai untuk memasukkan emo ke musik mereka.


Pada pertengahan 90an, emo mulai merefleksikan indie scene yang terinflues oleh Fugazzi. band-band seperti 'texas is the reason' dan band seattle 'Sunny day Real Estate' memperkenalkan emo dengan gaya indie rock, lebih halus daripada pendahulunya.


Seiring perjalanannya major record industri mulai memperhatikan. Sampai saat ini Emo mulai mendapatkan berbagai macam definisi tentang emo, dengan celah kontradiksi dan banyak terdapat kebingungan.


Screamo of Today


Bagaimanapun, "Emo" tidak hanya dideskripsikan oleh penjelasan diatas. Banyak sekali band-band baru yang telah memiliki musik yang lebih dinamik dan lebih luas, dengan lebih fokus ke vokal yang dinamik dan dramatik. Band-band ini sering menyebut dirinya sebagai "Screamo". Screamo adalah sub genre dari Emo, Screamo adalah pilihan musik yang sama sekali baru untuk subcultur yang baru yang dikenal dengan "scene". Semuanya memang membingungkan!


Banyak band-band baru yang mengkombinasikan suara screamo yang dinamik dengan post emo yang lembut dan menambahkan elemen lain.


Emo Musik sebagai sebuah bentuk telah mendominasi musik sekarang. Rock scene yang sekarang telah banyak mengambil unsur emo keadalam musik mereka. Mengingat, bahkan di masa lalu, istilah emo telah digunakan untuk mengidentifikasikan variasi band yang luas. Istilah "Emo” mulai ditinggalkan karena genre musik sudah tidak spesifik lagi.

* Sejarah Musik Jazz





Banyak yang beranggapan bahwa musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan. Namun bila kita menegok ke akar jazz boleh dibilang justru bertolak belakang. Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya. Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.

Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.

* Sejarah Musik Indonesia

Berbicara tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Musik kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia sendiri memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat yang ada. Dari 17.508 pulau yang ada di Indonesia memiliki budaya dan jenis musik sendiri. Tak salah bila Indonesia menjadi negara kaya akan seni dan budaya, termasuk seni musik ini. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah musik Gamelan dan Keroncong. Sedangkan musik moderen yang paling populer adalah musik pop dan dangdut. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemapuan mendamaikan jiwa yang gundah, mempunyai terapi yang rekreatif dan munumbuhkan jiwa patriotisme. Ya kalo lagunya Garuda Pancasila, lha kalo lagunya Kamulah mahkluk Tuhan yang paling sexy milik Mulan Jameela..hehe


Jika menurut saya musik adalah sebuah irama yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Terkadang musik juga bisa berasal dari bebunyian benda – benda yang dimainkan oleh sekelompok orang, contoh seperti kelompok – kelompok perkusi yang memainkan benda -benda yang bukan termasuk alat musik ( galon air, ember, botol, dll ).

Sejarah musik keroncong masuk di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat memasuki Indonesia. Pada awal tahun 1900 musik keroncong dianggap musik rendahan. Akan tetapi setelah tahun 1930 an musik keroncong mulai banyak digemari, saat itu dunia perfilman mulai menggabungkan musik keroncong dalam film – film yang diproduksi. Ketika itu musik keroncong terhubung dengan perjuangan kemerdekaan. Dan lagu keroncong yang sangat populer saat itu adalah Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono yang ditulis pada tahun 1940. Lagu ini ditulis ketika Tentara Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada Perang Dunia II. Tidak hanya populer dikalangan orang Jawa saja, akan tetapi lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, ketika selesai perang lagu ini dibawa ke Negara asal nya dan mereka menyanyikannya di sana. Banyak penyanyi Jepang yang membuat best seller dengan lagu Bengawan Solo ini.


Dangdut, mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak digemari di negeri ini. Walopun sebagian orang menganggap dangdut tergolong musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an. Dangdut memang sangat cocok dengan kondisi negara kita saat ini, dengan mengikuti irama musik dangdut seakan menghilangkan beban yang ada. Biarpun harga – harga melambung tinggi, goyang terus…tariik maang.. Dalam perkembangannya dangdut memang akrab ditelinga rakyat menengah ke bawah. Makin populer ketika muncul gelar Raja Dangdut ( Rhoma Irama ) dan Ratu dangdut ( Elvi Sukaesih ). Sampai sekarang musik dangdut masih sering terdengar ketika kita melintas dijalan – jalan perkampungan, perumahan bahkan di perkotaan. Sesekali saya saran kan dengarkan musik dangdut ini, tak usah malu..musik dangdut juga musik asli Indonesia. Dangdut is the music of my country seperti lagu Project P.

Sedangkan perkembangan musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band – band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah, salah satunya adalah band dengan aliran Rock Funk de Java yang tetap mempertaha kan lirik lagunya dengan bahasa daerah. Waah…ini baru gebrakan, pengen tau seperti apa musik mereka…silahkan cari aja di google dengan mengetikkan keyword Funk de java. Satu lagi band yang mengusung musik – musik penggugah semangat anak muda untuk cinta Indonesia adalah Band Cokelat, pastinya sudah kenal kan..tak usah di uraikan profilnya..hehe

Dengan semakin berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik daerah tetap bisa bertahan, walopun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern.

* Sejarah Musik Dunia

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.

Kamis, 11 Oktober 2012

Hai teman teman kuu

Hai teman teman kuu !

Ini blog pertamaku yang sekarang hadir di Internet tentang Dunia Musik , selalu hadirr yaaa :)

Makasihh :)